Monthly Archives: June 2021

Ulama Tunanetra Teladan Ahli Hadits, Imam Qatadah

Riwayat udah merekam kemunculan ulama-ulama besar dengan kapabilitas hafalan yang paling gemilang. Bukti di lapangan memperlihatkan jika kapabilitas hafalan mereka ibarat gunung-gunung yang kuat membubung tinggi, ibarat karang di lautan yang tak pernah berubah biarpun harus dihajar ombak yang besar. Satu diantara ulama dengan mutu seperti itu ialah Imam Qatadah bin Da’imah as-Sadusi, atau yang umum dipanggil dengan panggilan Imam Qatadah.

Banyak ulama berlainan opini mengenai tanggal kelahirannya. Tapi, Imam adz-Dzahabi dalam kitab Siyar A’lam an-Nubala’ menyampaikan, dia terlahir di tahun 60 H, dan meninggal dunia di tahun 118 H. Dia asal dari suku as-Sadus, yakni bagian dari Bani Syaiban, suku Arab sisi utara. Imam adz-Dzahabi menyebutkan Imam Qatadah menjadi Hafizhul Ashr (penghafal di zamannya) dan Qudwatul Mufassirin wal Muhadditsin (suri panutannya banyak pakar tafsiran dan pakar hadits). (Imam Syamsuddin Muhammad bin Ahmad bin Utsman adz-Dzahabi, Siyar A’lam an-Nubala’ [Beirut, Syria: Muassasah ar-Risalah 1982], juz 1, h. 272).

Ulama yang hidup pada kala tabiin dengan beberapa kelebihan ini rupanya tak dapat nikmati cantiknya belajar memakai ke-2  matanya. Imam Qatadah tercipta pada situasi ke-2  matanya buta. Tapi buatnya, kebutaan mata bukan bermakna meniscayakan kebutaan hati dan pemikiran.

Malah situasi tersebut yang membuat spesial. Imam Qatadah benar-benar tak jadikan “kekurangannya” itu menjadi penghalang perjuangannya tuntut pengetahuan. Dengan situasi sesuai itu, dia bertandang ke pelbagai tempat pengetahuan tiada malu dan ragu-ragu. Seluruhnya dikerjakan karena dia sadar bakal derajat dan kemuliaan pengetahuan. Pastilah perjalanan yang ditempuhnya tidak enteng. Kerapkali dia jatuh. Tapi, buatnya fisik tidaklah pemasti menjadi orang punya ilmu. Apalah makna fisik prima apabila tak dipakai buat cari pengetahuan dan menjalankannya? Semangatnya yang menggebu dan kemauanya yang menggebu-gebu menundukkan rekan-rekan sepantarannya sewaktu belajar.

Di awalannya, Qatadah mengangsu pengetahuan dari beberapa shahabat Nabi Muhammad ﷺ yang hidup, seperti Anas bin Malik, Abdullah bin Sarjis, Handzalah al-Katib, Abu Thufail al-Kinani, Anas bin an-Nadhr, dan teman akrab nabi yang lain radhiyallahu ‘anhum. Dengan Istiqamah, Qatadah terus bertandang ke pengajian-pengajian yang mereka adakan, atau, sampai bertatap muka langsung sewaktu dia tak mendalami satu pengetahuan.

Sesudah fase teman akrab tuntas, dan ditukar fase setelah itu, yakni tabiin, Imam Qatadah belajar terhadap ulama-ulama besar tabiin yang sezaman dengannya. Imam adz-Dzahabai menulis jika guru Imam Qatadah ketika itu terdiri dalam 42 tabiin, salah satunya seperti Said bin al-Musayyib, Abul Aliyah, Zurarah bin Aufa, Atha’ bin Abi Rabah, Imam Muhammad bin Sirin, Abi Mulih bin Usamah, Imam Hasan al-Bashri dan yang lain. Sampai, menurut Imam adz-Dzahabi, Qatadah berguru terhadap Imam Hasan al-Bashri sepanjang dua belas tahun.

Dengan modal semangat dan memercayakan pemikirannya, Qatadah dapat menyantap seluruhnya pengetahuan yang diberikan oleh guru-gurunya. Bukan hanya memahami, dia mengingat segalanya. Karena itu, tidaklah heran apabila Imam adz-Dzahabi dalam kitab Siyar A’lam an-Nubala’ menyampaikan jika dia menjadi Hafidhul Ashr (penghafal di zamannya) dan Qudwatul Mufassirin wal Muhadditsin (suri panutannya banyak pakar tafsiran dan pakar hadits).

Syekh Ali bin Muhammad asy-Syaukani pernah ceritakan mengenai ihwal Imam Qatadah sewaktu berguru di Imam Said bin al-Musayyib. Dalam kitabnya dijelaskan:

أقام قتادة عند سعيد المسيب ثمانية أيام، فقال له في اليوم الثالث: ارتحل يا أعمى فقد أنزفتني

Berarti, “Imam Qatadah pernah mau berada di (rumah) Imam Said al-Musayyib sepanjang 8 hari (buat mengangsu pengetahuan darinya), karena itu Imam Said menyampaikan kepadanya pada hari ke-3 : ‘Pergilah wahai penyandang tunanetra, sebenarnya kamu udah mencuriku'” (Syekh Ali bin Muhammad asy-Syaukani, Irsyadu al-Fuhul ila Tahqiqi al-Haq min Ilm al-Ushul, juz 1, h. 175).

Kelanjutannnya, perjalanan panjang yang dilewati Imam Qatadah, pengembaraannya dalam cari pengetahuan yang kuras kapabilitas, dengan semua kebatasannya yang serba menguras tenaga berbuntut manis. Kegigihannya memetik hasil, semangatnya sekarang udah terbayarkan. Dia sukses mempelajari pelbagai cabang pengetahuan syariat. Sampai, jarang didapati ada seseorang yang dapat melewatinya. Dia jadi profil historis dalam Islam. Dia yaitu orang yang kuat daya daya ingatnya dalam mengingat dari kelompok warga Bashrah. Tidak dia dengar satu pengetahuan tetapi dapat langsung mengingatnya.

Imam Said al-Musayyib menjadi guru dari Imam Qatadah demikian memuji siswanya yang ini. Penghormatannya terhadap siswanya pernah diungkapkan langsung, “Saya tak mengira Allah ﷻ membuat manusia dengan kapabilitas hafalan sepertimu” (Imam adz-Dzahabi, Siyar A’lam an-Nubala’, 1982: juz 1, h. 272).

Banyak pelajaran yang dapat diambil dari figure seperti Imam Qatadah. Kekurangan dan kebatasan fisik tidaklah penghambat buat mencapai kesempurnaan disamping Allah ﷻ. Segalanya kembali lagi ke niat, tekad, dan keikhlasan.

NASIHAT KH. ABDUL HANNAN MA’SHUM (PENGASUH PODOK KWAGEAN)

Berikut adalah Nasehat dari KH Abdul Hannan Maksum Kwagean Kepung Kediri yang kami ambil dari potretsantri.com

Teman yg muwafiq paling banyak terdapat di pondok sebab teman pondok kebanyakan saling mengingatkan tolong menolong dalam kebaikan. Setiap orang akan diuji oleh Allah SWT walaupun dia berada dimanapun, dilindungi siapa saja pasti musibah itu akan terjadi sesuai dengan takdirnya dan atas kekuasaan Allah.

Kita harus mengerti zaman, maksudnya adalah kita harus tahu bahwa kita masih muda jadi seharusnya lebih kuat dan lebih giat Untuk beribadah pada Allah

Kita harus melakukan sesuatu dengan istiqomah
Kita harus berjalan dijalan yg lurus walaupun berat rasanya

Tarbiyah itu memang tempatnya untuk anak didik dari segi akhlaknya agar lebih baik. Tarbiyah itu ibarat menanam pohon, masih perlu untuk disiram. maksudnya diberi nasehat agar tumbuh subur. Sedangkan jodoh itu ibarat mur dan baut yang dicampur dalam satu kotak, kadang kadang langsung ketemu dan cocok dan ada yang lama baru ketemu.

Barang siapa yg banyak tertawa maka wibawahnya akan berkurang

Harganya manusia itu tergantung dari ilmunya, pengalamanya dan usahanya.

Jadilah orang yang alim terlebih dahulu kemudian menata hati untuk menjadi manusia yg sempurna. Perbuatan apa yg sering dia kerjakan akan membuat dia menjadi terkenal dengan perbuatanya itu sendiri. Semuanya bisa dirubah asalkan punya keinginan yg kuat untuk merubahnya.

Seorang santri atau orang yg alim itu harus mempunyai sifat suja’ (pemberani), orang alim tapi tidak punya sifat pemberani ilmunya akan berkurang (menyusut), orang yg tidak begitu alim tapi mempunyai sifat pemberani akan berkembang (molor) seperti contoh orang yang berpidato orangnya alim dan sudah mempersiapkan segala sesuatunya karena tidak mempunyai sifat yg berani ketika tampil didepan semua yang dipersiapkan hilang, sebaliknya orang yg tidak begitu alim tapi mempunyai sifat yang berani dia bisa mengembangkan materinya menjadi lebih menarik dan lebih panjang.

“Sesungguhnya ilmu hikmah (ilmu yg dilakukan) itu akan menambah kemulyaan orang tersebut” seperti contoh orang yg mau zakat. Wiridan itu ibarat menanam pohon, membutuhkan proses yg cukup lama, semakin lama akan semakin besar dan semakin tinggi sehingga semakin besar pula terpaan angin terhadap pohon tersebut, wiridan itu semakin lama semakin besar cobaannya dan ujiannya, ketika mampu untuk melewati ujian tersebut pohon akan dapat berbuah dan kita bisa meni’matinya begitu juga dgn wiridan kalau kita sudah bisa melewati berbagai ujian kita akan mendapat kan buah dari wiridan tersebut.

Kalau ingin merasakan yg namanya ni’mat harus merasakan yg namanya susah terlebih dahulu, karena tidak ada kebahagiaan yang tidak ditempuh dgn kesusahan.

Rahasia dari wiridan itu sangat besar hanya dapat diperoleh dgn jalan istiqomah. Kita harus bisa membagi waktu untuk wiridan, belajar dan berhubungan dgn manusia.

Didekek tulangan nerimo  Didekek kenongo nerimo

Orang kaya yg tidak kuat dengan kekayaannya orang yg diberi kekayaan tapi digunakan untuk ma’siat pada Allah.

Sabar yg bagus adalah sabar yg tidak dicerita-ceritakan.

Yang paling baik dicari oleh seorang pemuda adalah ilmu yg sebanyak banyaknya. Kalau mempunyai ilmu yang banyak menjadi kaya itu mudah, kalau sekarang bermalas malasan besok kita akan menyesal.

Kalau ingin jadi orang yang alim harus hafal dan paham tasrif, harus terus dihafal.

Enaknya dirumah tergantung seberapa besar susahnya dipondok.

Ketika sakit harus diterima karena semua itu merupakan pemberian dari Allah, Allah menurunkan penyakit karena membagi rizkinya pada semua maklhuk, ketika ada orang yg sakit otomatis orang yg jualan obat akan laku.

Romo kiyai itu memberikan ijazah itu ibaratnya memberikan sebuah tunas atau biji terserah pada kita mau kita apakan biji tersebut, kita harus menanam dan merawatnya supaya dapat tumbuh besar sehingga pada akhirnya nanti kita juga yg akan menuai hasilnya.

Lebih baik melakukan satu wiridan secara istiqomah (terus menerus), dari pada melakukan banyak wiridan tapi tidak istiqomah, ibaratnya seperti menanam pohon, satu pohon kemudian dirawat dgn baik dari pada menanam banyak pohon tapi tidak dirawat, yg mungkin akan mati semua.

Kalau dipuji orang bersyukurlah, kemudian kembalikanlah itu semua pada Allah, karena hanya Allah yg patut untuk dipuji dan sesuatu dipuji itu karena Allah memberikan kelebihan pada sesuatu tersebut.

Apabila kamu menjadi pelayan agama, dunia pasti akan melayanimu. Apabila kamu melayani dunia maka dunia akan menjahuimu dan akan menyusahkanmu ingatlah itu.

Kelemahan orang alim yg miskin :
– Agamanya akan kalah dengan orang kafir
– Akan jadi hinaan orang
– Sifat beraninya akan menurun

Menjauhi perbuatan yg harom itu lebih baik dari pada ibadah sunnah.

Sifat males itu menjadikan orang tersesat menjadi rugi karena waktunya akan hilang terbuang sia sia, jadi pemuda harus mempeng ibadah dan bekerja, supaya menjadi sukses.

Yang dikatakan orang yg kaya adalah orang yg besyukur dan menerima pembagian dari Allah, orang yg miskin adalah orang yg tidak bersyukur dan tidak menerima pembagian dari Allah (selalu merasa kurang terus menerus).

Mempunyai ilmu banyak tapi yg diamalkan Cuma sedikit maka sedikit itulah yg akan dia dapatkan.

Syaithon itu menanamkan pada diri manusia sifat takut untuk miskin supaya manusia belomba lomba untuk mencari dunia dan melupaka untuk beribadah kepada Allah.

Jangan terlalu memikirkan nasib kita yg akan datang karena belum tentu besok kita akan masih hidup jadi sekarang beramal lah yang sebanyak2nya

Do’a itu pasti dikabulkan kalau tidak diberikan pada dirinya mungkin akan diberikan pada anak turunnya atau mungkin diberikan pada tetangganya, jadi jangan pernah untuk lelah berdo’a kepada Allah karena suatu saat pasti akan dikabulkan oleh Allah.

Walaupun punya banyak harta tidak akan cukup untuk membahagiakan semua orang karena harta akan terus bekurang ketika diambil, tapi dengan akhlak yg bagus kita bisa membahagiakan semua orang karena akhlak tidak akan bisa habis walaupun digunakan terus menerus bahkan akan menjadi lebih baik.

Ujian atau cobaan itu ada dua macam:
– Ujian yang ni’mat, seperti jatuh cinta
– Ujian yang tidak enak seperti sakit
Tapi biasanya orang tidak kuat ketika dihadapkan pada ujian yg ni’mat

Rizki itu ibarat ikan: Rizki itu sudah dijamin oleh allah, setiap orang itu pasti mempunyai rizki (rizki itu sudah ada dan sudah ditetapkan oleh allah), begitu juga dengan ikan sudah ada dalam laut, agar kita bisa mengambil rizki tersebut kita harus usaha lahir dan batin, usaha lahir dengan bekerja dan usaha batin dengan berdo’a, sama dengan ikan dilaut sudah ada tapi kita harus berusaha supaya bisa mendapatkanya, bersabar serta dengan berdoa’ itu ibarat pancingnya, untuk itu diperlukan umpannya yaitu dgn shodaqoh semakin besar umpan yang dipasang semkin besar ikan yg akan diperoleh.

Ngaji itu harus sabar karena dgn ngaji manusia dapat memperoleh kebahagian dunia dan akhirat pancen susah banget.

Di pondok itu ibaratnya berada dipenjara suci. Ulat itu menjijikkan dan makannya adalah dedaunan, tapi ketika menjadi kupu2 semua orang menyukainya dan makanannya adalah sari bunga. Orang yg mempunyai ilmu itu tidak selalu kaya, walaupun dia seorang sarjana, atau orang yg alim belum tentu menjadi orang yg kaya, karena ilmu tidak ada hubunganya dgn dunia.

Anak yg masih kecil jangan dibiasakan makan makanan yang enak enak dan fasilitas yg berlebihan karena kalau sudah terbiasa dengan fasilitas yg mewah ketika diberi sesuatu yg tidak enak pasti dia tidak mau (tidak bersyukur).

Wiridan itu mendo’akan do’a, allah itu lebih tahu akan kebutuhan hambanya.

Semua kejadian sandarkanlah kepada allah maka hati kita akan merasa tenang dan tentram

Kalau ingin berhasil melakukan sesuatu:
– Istiqomah
– Hidmah
– Sholat jamaah

RPP QUR`AN HADITS KELAS VII SEMESTER GANJIL

RPP merupakan kegiatan awal dalam melakukan kegiatan pembelajaran, keberhasilan suatu pembelajaran ditentukan kualitas perencanaan yang dibuat. Inilah sebabnya penyusunan RPP penting bagi pendidik.

kali ini mimin akan membagikan RPP QUR`AN HADITS KELAS VII SEMESTER GANJIL yang mimin ambil dari website kemdikbud[dot]go[dot]id, insya Allah akan terus mimin update untuk RPP mata pelajaran dan kelas yang lain.

DAFTAR ISI


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ( II )

A. KOMPETENSI INTI

1. Kompetensi Inti (KI 1):

Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Kompetensi Inti (KI 2):

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Kompetensi Inti (KI 3):

Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Kompetensi Inti (KI 4):

Mengolah, menyaji dan menallar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. TUJUAN PEMBELAJARAN KI 1

1.2.1. Yakin bahwa ibadah yang diterima Allah adalah yang ikhlas karenanya

1.2.2. Beribadah senantiasa ikhlas mengharap ridha Allah

KI 2

2.2.1. Terbiasa beribadah dan berdo’a dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan Al Qur’an dan sunah rasul

KI 3

3.2.1. Setelah pembelajaran siswa mampu menjelaskan pengertian tauhid menurut bahasa

3.2.2. Setelah pembelajaran siswa mampu menjelaskan pengertian tauhid menurut istilah

3.2.3. Setelah pembelajaran siswa mampu menyebutkan pembagian tauhid menurut ulama

3.2.4. Setelah pembelajaran siswa mampu menjelaskan pengertian tauhid rububuyah menurut bahasa

3.2.5. Setelah pembelajaran siswa mampu menjelaskan pengertian tauhid rububiyah menurut istilah

3.2.6. Setelah pembelajaran siswa mampu menjelaskan pengertian tauhid uluhiyah menurut bahasa

3.2.7. Setelah pembelajaran siswa mampu menjelaskan pengertian tauhid uluhiyah menurut istilah

3.2.8. Setelah pembelajaran siswa mampu menyebutkan nama laim surat Al Fatihah

3.2.9. Setelah pembelajaran siswa mampu menyebutkan ayat surat Al Fatihah yang berisi tauhid rububuyah.

3.2.10. Setelah pembelajaran siswa mampu menyebutkan ayat surat Al Fatihah yang berisi tauhid uluhiyah

3.2.11. Setelah pembelajaran siswa mampu menyebutkan ayat surat yang termasuk Al Mu’awidzatain

3.2.12. Setelah pembelajaran siswa mampu menyebutkan ayat surat An Naas yang menunjukkan tauhid rububiyah

3.2.13. Setelah pembelajaran siswa mampu menyebutkan ayat surat An Naas yang menunjukkan tauhid uluhiyah

3.2.14. Setelah pembelajaran siswa mampu menyebutkan ayat surat Al Falaq yang menunjukkan tauhid rububiyah

3.2.15. Setelah pembelajaran siswa mampu menjelaskan isi kandungan surat Al Falaq ayat 5

3.2.16. Setelah pembelajaran siswa mampu menjelaskan isi kandungan surat Al Ikhlas

KI 4

1.2.1. Membaca surat Al Fatihah, An Naas, Al Falaq, Al Ikhlas

1.2.2. Setelah pembelajaran siswa mampu menghafal surat Al Fatihah, An Naas, Al Falaq, Al Ikhlas

1.2.3. Setelah pembelajaran siswa mampu menghafal terjemahan surat Al Fatihah, An Naas, Al Falaq, Al Ikhlas


C. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR

PERT.KE

1.1. Meyakini isi kandungan hadis tentang iman dan hadis tentang ibadah yang

diterima Allah adalah yang dilakukan dengan ikhlas.

1.1.1. Yakin bahwa ibadah yang diterima Allah adalah yang ikhlas karenanya

1.1.2. Beribadah senantiasa ikhlas mengharap ridha Allah

2.1. Terbiasa beribadah dan berdoa sebagai penerapan isi kandungan Q.S. al- Fwtipah (1), an-Nws (114), al-Falaq (113) dan al-Ikhlws

(112) dalam kehidupan sehari-hari

2.1.1. Terbiasa beribadah dan berdo’a dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan Al Qur’an dan sunah rasul

3.2. Memahami isi

3.2.1. Menjelaskan pengertian tauhid menurut bahasa

3.2.2. Menjelaskan pengertian tauhid menurut istilah

3.2.3. Menyebutkan pembagian tauhid menurut ulama

3.2.4. Menjelaskan pengertian tauhid rububuyah menurut bahasa

3.2.5. Menjelaskan pengertian tauhid rububiyah menurut istilah

3.2.6. Menjelaskan pengertian tauhid uluhiyah menurut bahasa

3.2.7. Menjelaskan pengertian tauhid uluhiyah menurut istilah

3.2.8. Menyebutkan nama laim surat Al Fatihah

3.2.9. Menyebutkan ayat surat Al Fatihah yang berisi tauhid rububuyah.

3.2.10. Menyebutkan ayat surat Al Fatihah yang berisi tauhid uluhiyah

3.2.11. Menyebutkan ayat surat yang termasuk Al Mu’awidzatain

3.2.12. Menyebutkan ayat surat An Naas yang menunjukkan tauhid rububiyah

3.2.13. Menyebutkan ayat surat An Naas yang menunjukkan tauhid uluhiyah

3.2.14. Menyebutkan ayat surat Al Falaq yang menunjukkan tauhid rububiyah

3.2.15. Menjelaskan isi kandungan surat Al Falaq ayat 5

3.2.16. Menjelaskan isi kandungan surat Al Ikhlas

1

kandungan Q.S. al-Fatihah

(1), an-Naas (114), al-Falaq

1

(113) dan al-Ikhlas (112)

tentang tauhid dalam

1

konsep Islam

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

2

4.2. Menunjukkan sikap orang yang memiliki tauhid sesuai isi kandungan Q.S. al- Fatihah (1), an-Naas (114), al-Falaq (113) dan al-Ikhlas (112).

4.2.1. Membaca surat Al Fatihah, An Naas, Al Falaq, Al Ikhlas

4.2.2. Menghafal surat Al Fatihah, An Naas, Al Falaq, Al Ikhlas

4.2.3. Menghafal terjemahan surat Al Fatihah, An Naas, Al Falaq, Al Ikhlas

3

4

5

D. MATERI PEMBELAJARAN Pertemuan I

Tauhid berasal dari bahasa Arab

وحد – يوحد – توحيد

yang artinya mengesakan. Menurut istilah tauhid adalah meyakini bahwa Allah itu hanya satu, tidak ada yang menyamaiNya, tidak setara dengan apapun dan tidak mungkin ada yang menandingiNya.. Lawan tauhid adalah syirik. Syirik merupakan perbuatan menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain.

Ummul Qur’an (induk Al-Qur’an) merupakan nama lain dari QS. Al-Faatihah karena isi kandungan ketujuh ayatnya merupakan intisari dari Al-Qur’an. Dengan demikian ayat-ayat Al-Qur’an seluruhnya terinci melalui kesimpulan yang ditemukan pada ayat-ayat QS. Al-Faatihah. QS.Al-Faatihah juga dikenal dengan istilah Sab’ul Matsaani yang artinya tujuh ayat yang diulang-ulang baik di dalam ibadah sholat maupun di luar sholat.

Surah al-Fatihah Ayat 1-4 berisi tentang tauhid rububiyyah.

Surah al-Fatihah Ayat 5-7 berisi tentang tauhid uluhiyyah. Pada Ayat 5, dijelaskan satu sikap pernyataan bahwa hanya kepada Allah kita akan menyembah dan minta pertolongan. Banyak manusia telah mengakui tauhid rububiyyah, tetapi belum melakukan tauhid uluhiyyah.

Surat an-Naas dan surat Al-Falaq disebut dengan al-mu’awwidzatain yaitu dua surat yang mengandung perlindungan. Perlindungan dari iblis dan bala tentaranya yaitu setan manusia dan setan jin yang senantiasa mengintai manusia dengan tanpa putus asa dan berbagai cara. Menurut Imam Ibnu Katsir di dalam kitab tafsirnya,: “Syaithan bercokol di dalam hati manusia, apabila manusia lalai atau lupa maka syaithan menghembuskan was-was padanya, dan ketika manusia mengingat Allah, maka syaithan lari darinya.

Surah an-Nas Ayat 1-2 menjelaskan tentang bentuk tauhid rububiyyah.

Pertemua II

Ayat

Terjemah

Lafaz Ayat

1

Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa.

2

Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

3

Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,

4

Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”

Asbabun nuzul (sebab turunnya surat) dari surat ini sbb : orang-orang musyrik telah mengatakan kepada Nabi SAW “Hai Muhammad, terangkanlah nasab Tuhanmu kepada kami, lalu Allah menurunkan wahyu “katakanlah, dialah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepadanya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”

Firman Allah dalam ayat 1, Katakanlah, Dialah Allah Yang Maha Esa artinya Allah Satu dan Tunggal, tidak mempunyai bandingan, wakil, saingan, dan tidak ada yang menyerupai dan menyamaiNya. Dialah Yang Maha Sempurna dalam semua sifat dan perbuatanNya.”

Surah al-Ikhlas berisi tentang pengesaan Allah swt. Pernyataan itu secara tegas dijelaskan pada Ayat 1. Pada Ayat 2, dijelaskan tentang adanya taulrid uluhiyyah, yaitu pengakuan bahwa hanya Allahlah tempat bergantung semua makhluk. Dia yang mencipta sernua makhluk dan Dia pula yang menjadi tumpuan semua makhluk. Dalam berhubungan dengan manusia. kita boleh memohon kepada orang lain, tetapi keyakinan terlaksananya semua permohonan adalah karena Allah swt

Firman Allah dalam ayat 2 “ Allah Tuhan yang bergantung kepadanya segala sesuatu” Ibnu Abbas ra mengatakan “Ash-Shamad” ialah Dzat yang semua makhluk menyandarkan diri kepadaNya dalam setiap kebutuhan dan permasalahan mereka.

Firman Allah dalam ayat 3 “Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan “ menjelaskan bahwa Allah tidak memiliki keluarga. Selanjutnya ayat terakhir menjelaskan bahwasannnya Allah tidak sama dengan semua makhluk. Yaitu tidak ada seorangpun tandingan dari makhlukNya yang akan menyainginya atau yang menyamai kedudukanNya. Allah Maha Tinggi dan Maha suci atas segala sesuatu.

Ayat 3 dan 4 menjelaskan bahwa Allah swt. Maha Berdiri Sendiri sehingga tidak pantas jika Dia memiliki orang tua ataupun anak. Semua itu tidak pantas disifatkan kepada-Nya. Tidak ada yang bisa dibandingkan dengan Allah swt, baik sifat maupun keadaan-Nya

Pertemuan III, IV, V

Ayat

Terjemah

Lafaz Ayat

1

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

2

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam

3

Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

4

Yang menguasai di hari Pembalasan


5

Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan

Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan

6

Tunjukilah kami jalan yang lurus,

7

(yaitu) jalan orang-orang yang Telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Ayat

Terjemah

Lafaz Ayat

1

Katakanlah: “Aku berlidung kepada Tuhan

(yang memelihara dan menguasai) manusia.

2

Raja manusia.

3

Sembahan manusia.

4

Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,

5

Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.

6

Dari (golongan) jin dan manusia.

Ayat

Terjemah

Lafaz Ayat

1

Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh,

2

Dari kejahatan makhluk-Nya,

3

Dan dari kejahatan malam apabila Telah gelap gulita,

4

Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul.

5

Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.”

Ayat

Terjemah

Lafaz Ayat

1

Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa.

2

Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.


3

Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,

4

Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”

E. METODE Ceramah Information seart Drill

Mind mapping Penugasan Make a match

F. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Media Pembelajaran: Lembar materi tentang hadits, audio bacaan tartil, Laptop, salon speaker

2. Alat/Bahan: Kertas card shor

G. SUMBER PEMBELAJARAN

Sumber Belajar: Buku Pedoman Guru Qur’an Hadits, Buku Pegangan Peserta didik Mapel Quran Hadits, , Al-Quran dan Terjemahan

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan I

No

URAIAN

METODE

WAKTU

1

Kegiatan awal

o Salam, membaca do’a bila jam jam pertama dan membaca surat Al fatihah pada jam kedu dan seterusnya

o Cek kehadirsn siswa

o Menjeleskan tujuan pembelajaran

o Apersepsi dengan mengkaitkan pembelajaran yang lalu dansekarang

o Memaparkan tehnik pembelajaran

Ceramah

15 menit

2

Kegiatan inti

  • Mengamati
  • Siswa melihat berbagai kitab Al Qur’an dan kitab-kitab hadits melalui slide dan siswa mendengarkan penjelasan kemudian menulis dengan identifikasi berbagai kitab yang dislide oleh guru
  • Menanya

– Siswa diberi kesempatan untuk menanya dari pengamatan

– Guru menanya atau memberi lembaran kecil berisi pertanyaan-pertnyaan perkelompok

  • Mengeksplorasi

– Siswa membaca pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru

– Siswa mencari jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh guru di buku dengan berdiskusi

  • Mengasosiasi

– Siswa berdiskusi kemudian menukar hasil pekerjaan dengan kelompok lain

– Siswa merumuskan hasil kerja kelompok

  • Mengkomunikasikan

– Siswa mempresentasikan hasil kerja dan membahas hasil kerja masing-masing kelompok

Informatio n seart

60 menit

3

Penutup

o Guru/Siswa menyimpulkan hasil kerja siswa

o Guru memberi tugas bagi siswa yang tidak tuntas

o Membaca hamdalah bila tidak jam terakhir dan doa bila jam terakhir

Ceramah


Pertemuan II

NO

URAIAN

METODE

WAKTU

1

Kegiatan awal

o Salam, membaca do’a bila jam jam pertama dan membaca surat Al fatihah pada jam kedu dan seterusnya

o Cek kehadirsn siswa

o Menjeleskan tujuan pembelajaran

o Apersepsi dengan mengkaitkan pembelajaran yang lalu dansekarang

o Membagi siswa dalam kelompok satu kelompok terdiri dari 4 orang

o Memaparkan tehnik pembelajaran

1. Siswa bekerja kelompok

2. Setelah 20 menit maka dua anggota bertamu ke angguta kelompok lain untuk mencari informasi hasil kerja kelompok lain

3. Setelah bertamu dan mendapat informasi dari

kelompok lain dia kembali ke kelompoknya menyampaikan hasil dari kelompok yang dia datangi

Ceramah

15

menit

2

Kegiatan inti

  • Mengamati

Siswa Menyimak bacaan Al Ikhlas melalui audio

  • Menanya

Guru menanya dan memberi lembaran kecil berisi pertanyaan-pertnyaan yang akan didiskusikan

  • Mengeksplorasi

· Guru menyampaikan permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa, membentuk kelompok satu kelompok terdiri 3-4 orang, tiap kelompok menginfentarisir/ mencatat alternatif jawaban hasil diskusi, setiap kelompok dengan sistem acak membacakan hasil diskusi, guru mencatat dipapan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan, dari data – data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru

  • Mengasosiasi

Setiap kelompok dengan sistem acak membacakan hasil diskusi, guru mencatat dipapan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan

  • Mengkomunikasikan

Dari data – data di papan siswa diminta membuat

kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru

Mind mapping

60

menit

3

Penutup

o Guru menyimpulkan hasil kerja siswa

o Membaca doa bila jam terakhir/membaca hamdalah bila tidak jam terakhir

Ceramah

5 menit

Pertemuan III

NO

URAIAN

METODE

WAKTU

1

Kegiatan awal

o Salam, membaca do’a bila jam jam pertama dan membaca surat Al fatihah pada jam kedu dan seterusnya

o Cek kehadirsn siswa

o Menjeleskan tujuan pembelajaran

o Apersepsi dengan mengkaitkan pembelajaran yang lalu dansekarang

o Memaparkan tehnik pembelajaran ( Guru membacakan siswa menirukan

Ceramah

15 menit


2

Kegiatan inti

  • Mengamati

Siswa mendengarkan surat yang dibacakan oleg guru

  • Menanya

Guru memberi kesempatan untuk bertanya

  • Mengeksplorasi

· Guru membacakan siswa menirukan

  • Mengasosiasi

Melalui tutor sebaya Siswa membaca dan disimak oleh temanya

  • Mengkomunikasikan

Siswa maju satu persatu dan guru menilai sambil membenarkan kesalahan

Penugasa n

60 menit

3

Penutup

o Guru memberi tugas sisa untuk menghfal surat Al Fatihah, An Naas, al Falaq, Al Ikhlas di rumah

o Membaca doa bila jam terakhir

Ceramah

5 menit

Pertemuan IV

NO

URAIAN

METODE

WAKTU

1

Kegiatan awal

o Salam, membaca do’a bila jam jam pertama dan membaca surat Al fatihah pada jam kedu dan seterusnya

o Cek kehadirsn siswa

o Menjeleskan tujuan pembelajaran

o Apersepsi dengan mengkaitkan pembelajaran yang lalu dansekarang

o Memaparkan tehnik pembelajaran ( Guru membacakan siswa menirukan

Ceramah

15

menit

2

Kegiatan inti

  • Mengamati

Siswa mendengarkan tartil Al Qomaidi melalui audio

  • Menanya

Guru memberi kesempatan untuk bertanya

  • Mengeksplorasi

· Siswa membaca berulang-ulang hingga hafal

  • Mengasosiasi

Siswa maju berpasangan yang satu menghafal lafadz yang satu melafalkan terjemah dengan sistem acak

  • Mengkomunikasikan

Guru menilai

Drill

60

menit

3

Penutup

o Guru memberi tugas sisa untuk menghfal surat Al Fatihah, An Naas, al Falaq, Al Ikhlas di rumah bagi yang belum hafal

o Membaca doa bila jam terakhir

Ceramah

5 menit

Pertemuan V

N O

URAIAN

METODE

WAKTU

1

Kegiatan awal

o Salam, membaca do’a bila jam jam pertama dan membaca surat Al fatihah pada jam kedu dan seterusnya

o Cek kehadirsn siswa

o Menjeleskan tujuan pembelajaran

o Apersepsi dengan mengkaitkan pembelajaran yang lalu

dansekarang

Ceramah

15 menit


o Menanyakan tugas yang diberikan pada pertemuan yang lalu

o Memaparkan tehnik pembelajaran

2

Kegiatan inti

  • Mengamati

Siswa mendengarkan tartil Al Qomaidi melalui audio

  • Menanya

Guru memberi kesempatan untuk bertanya

  • Mengeksplorasi

· Siswa membaca berulang-ulang hingga hafal

  • Mengasosiasi

Siswa maju berpasangan yang satu menghafal lafadz yang satu melafalkan terjemah dengan sistem acak

  • Mengkomunikasikan

Guru menilai

Make a match

60 menit

3

Penutup

o Guru memberi tugas untuk mempelajari materi yang berkaitan dengan hadits tentang iman dan ibadah dan memberi tugas bagi yang belum hafal surat untuk menulis di buku dengan tulisan yang baik dan benar

o Membaca doa bila jam terakhir

Ceramah

I. PENILAIAN, REMEDIAL DAN PENGAYAAN

1.2. Penilaian Sejawat

3.1. Tes tulis

3.2. Tes Lisan

4.1. Unjuk Kerja

Penilaian Pertemuan Pertama

1.1. Penilaian antar teman

Lembar Penilaian Diri Sikap Spiritual

NO

PERNYATAAN SIKAP

YA

RG

TD

1

Yakin bahwa ibadah yang diterima Allah adalah yang ikhlas karenanya

2

Yakin bahwa ibadah yang diterima Allah adalah yang dicontohkan oleh rasulullah

3

Yakin bahwa akan ikhlas akan menjadikan hati menjadi tenang

4

Yakin bahwa mengikuti sunah rasul adalah jalan yang tepat

5

Selalu beribadah sesuai dengan yang dicontohkan rasul

Jawaban YA=Skor 3, RAGU=Skor 2, TIDAK=Skor:1.

Skor Perolehan

NILAI =————————- x 100 % =

Skor Maksimal

3.1. Tes Tulis

Tes Tulis Bentuk Uraian Non Obyektif

NO

Soal

Skor

1

Jelaskan pengertian tauhid menurut bahasa !

1

2

Jelaskan pengertian tauhid menurut istilah !

1

3

Apa lawan dari tauhid !

1

4

Apa pebgertian syirik !

1

5

Sebutkan macam-macam tauhid !

1

6

Jelaskan Pengertian tauhid rububiyah !

1

7

Jelaskan pengertian tauhid uluhiyah !

1

8

Sebutkan surat yang termasuk mu’awidzatain !

1

9

Ayat berapa surat Al Fatihah yang menunjukkan tauhid rbubiyah !

1

10

Ayat berapa surat Al Fatihah yang menunjukkan tauhid uluhiyah !

1

11

Sebutkan dua nama lain surat Al Fatihah !

1

12

Ayat berapa surat An Naas yang menunjukkan tauhid rububiyah !

1

13

Tuliskan surat An Naas yang menunjukkan tauhid uluhiyah !

1

14

Ayat berapa surat Al Falaq yang termasuk tauhid rububiyah

1

15

Jelaskan isi surat Al Falaq ayat 5 !

1


Kunci jawaban:

1

berasal dari bahasa Arab توحيد – يوحد – وحد yang artinya mengesakan

2

Menurut istilah tauhid adalah meyakini bahwa Allah itu hanya satu, tidak ada yang menyamaiNya, tidak setara dengan apapun dan tidak mungkin ada yang menandingiNya

3

Syiril

4

Syirik merupakan perbuatan menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain.

5

tauhid rububiyyah, tauhid uluhiyyah dan tauhid sifatiyyah

6

tauhid rububiyah adalah kepercayaan bahwa Allahlah satu-satunya pencipta, pemelihara, dan pengatur alam semesta.

7

Tauhid uluhiyyah berarti kepercayaan bahwa hanya Allah sembahan yang benar.

8

Surat An Naas dan surat Al Falaq

9

Ayat 1 – 4

10

Ayat 5 – 7

11

Ummul Qur’an dan As sabi’ul matsani

12

Ayat 1 -2

13

14

Ayat 1

15

tentang kejahatan bahaya hasad

NILAI = BETUL X 2 : 3 X 10

Penilaian Pertemuan Kedua

3.2. Tes Lisan

Pertanyaan – pertanyaan Tes Lisan Subyektif

1. Tunjukkan sikap maupun penerapan dalam kehidupan sehari-hari yang bertentangan dengan surat Al Ikhlas ayat 1, (masing-masing anggota kelompok 1 sikap )

2. Tunjukkan sikapmu dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan surat Al Ikhlas ayat 2

3. Tunjukkan sikap maupun penerapan dalam kehidupan sehari-hari yang bertentangan dengan surat Al Ikhlas ayat 1, (masing-masing anggota kelompok 1 sikap )

Standart Kunci jawaban:

1. Minta bantuan kepada Nyi roro kidul, Percaya kepada batu akik yang memberi kekuatan, Menyembah danyang, menyembah kayu

2. Shalat kita niatkan hanya karena Allah, kita dalam kesulitan hanya memohon kepada Allah, Kita sakit hanya mengadu kepada Allah, kita kesulita ekonomi hanya mengadu kepada Allah

3. Orang nasrani yang menganggap Nabi Isa dianggap sebagai anak tuhan, Orang Yahudi menganggap Nabi Uzzair sebagai anak tuhan

Contoh Penskoran:

Skor 4 Jika jawaban sangat sesuai dengan kunci jawaban Skor 3 Jika jawaban sesuai dengan kunci jawaban

Skor 2 Jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban Skor 1 Jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban

Skor Perolehan

NILAI =————————- x 100 % =

Skor Maksimal

Penilaian Pertemuan Ketiga

1.1. Unjuk Kerja

Instrumen Unjuk Kerja membaca ayat Al Qur’an surat Al Fatihah, An Naas, Al Falaq dan Surat Al Ikhlas

NO

NAMA

TURUS KESALAHAN BACAAN

SKOR

NILAI


Peskoran Unjuk Kerja membaca ayat Al Qur’an

Aspek yang dinilai

Skor Tercapai

4

3

2

1

Kebenaran bacaan

Jika bacaannya tidak ada kesalahan

Jika bacaannya salah 1 atau 2

Jika bacaannya salah 3 atau 4

Jika bacaannya salah diatas

4

Skor Perolehan

NILAI = x 100 % =

Skor Maksimal

Penilaian Pertemuan Keempat dan kelima

4.1. Unjuk Kerja

Instrumen Unjuk Kerja menghafal surat Al fatihah, An Naas, Al Falaq, Al Ikhlas

1.2.2.1. Hafalkan surat Al fatihah, An Naas, Al Falaq, Al Ikhlas dan terjemahnya secara berpasangan

Aspek yang dinilai

Skor Tercapai

4

3

2

1

Kebenaran bacaan

Jika bacaannya tidak ada kesalahan lancar

Jika bacaannya salah 1 atau 2

Jika bacaannya salah 3 atau 4

Jika bacaannya salah diatas

4

Skor Perolehan

NILAI = x 100 % =

Skor Maksimal

Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Model Pembelajaran Remedial:

Peserta didik yang Belum memenuhi KKM, diberikan tugas untuk menulis dengan baik dan benar surat Al fatihah, An Naas, Al Falaq, Al Ikhlas dan terjemahnya

Model Pembelajaran Pengayaan:

Mengetahui,                                                                        Tanah Bumbu,               2020

Kepala MTs Al-istiqomah.                                                                        Guru  Al Qur’’anHadits

 

 

 

Titi Sumiati, S.Pd.I                                                                         Lalu Ayeta Satari, S.Pd

Nip.                                                                                                           Nip.

 

 

Lampiran-Lampiran RPP:

ü  Daftar nilai siswa

ü  Diskripsi materi

SEPUTAR KETENTUAN QURBAN YANG HARUS DIKETAHUI

tintasantri.com – SEPUTAR KETENTUAN QURBAN YANG HARUS DIKETAHUI – Qurban merupakan bagian dari Syariat Islam yang sudah ada semenjak manusia ada. Ketika putra-putra Nabi Adam Alaihissalam diperintahkan berqurban. Maka Allah Ta’ala menerima qurban yang baik dan diiringi ketakwaan dan menolak qurban yang buruk. Allah Ta’ala berfirman:

“Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan qurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): “Aku pasti membunuhmu!” Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertaqwa” (QS Al-Maaidah 27).

1. Berikut penjelasan tentang Qurban dan yang berkaitan dengannya.

Disyariatkannya Qurban

Disyariatkannya ketentuan qurban sebagai simbol pengorbanan hamba kepada Allah Ta’ala, bentuk ketaatan kepada-Nya dan rasa syukur atas nikmat kehidupan yang diberikan Allah Ta’ala kepada hamba-Nya. Hubungan rasa syukur atas nikmat kehidupan dengan berqurban yang berarti menyembelih binatang dapat dilihat dari dua sisi.

Pertama, bahwa penyembelihan binatang tersebut merupakan sarana memperluas hubungan baik terhadap kerabat, tetangga, tamu dan saudara sesama muslim. Semua itu merupakan fenomena kegembiraan dan rasa syukur atas nikmat Allah Ta’ala kepada manusia, dan inilah bentuk pengungkapan nikmat yang dianjurkan dalam Islam:

“Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).” (QS Ad-Dhuhaa 11).

Kedua, sebagai bentuk pembenaran terhadap apa yang datang dari Allah Ta’ala. Allah menciptakan binatang ternak itu adalah nikmat yang diperuntukkan bagi manusia, dan Allah mengizinkan manusia untuk menyembelih binatang ternak tersebut sebagai makanan bagi mereka. Bahkan penyembelihan ini merupakan salah satu bentuk pendekatan diri kepada Allah Ta’ala.

Berqurban merupakan ibadah yang paling dicintai Allah Ta’ala di hari Nahr, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat At-Tirmidzi dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anhu. bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Tidaklah anak Adam beramal di hari Nahr yang paling dicintai Allah melebihi menumpahkan darah (berqurban). Qurban itu akan datang di hari Kiamat dengan tanduk, bulu dan kukunya. Dan sesungguhnya darah akan cepat sampai di suatu tempat sebelum darah tersebut menetes ke bumi. Maka perbaikilah jiwa dengan berqurban”.

Pengertian Qurban

Kata Qurban menurut etimologi berasal dari bahasa Arab yang artinya dekat. Maksudnya yaitu mendekatkan diri kepada Allah, dengan mengerjakan sebagian perintah-Nya. Yang dimaksud dari kata Qurban yang digunakan bahasa sehari-hari, dalam istilah agama disebut “udhhiyah” bentuk jamak dari kata “dhahiyyah” yang berasal dari kata “dhaha” (waktu dhuha), yaitu sembelihan di waktu dhuha pada tanggal 10 sampai dengan tanggal 13 bulan Dzulhijjah. Dari sini muncul istilah Idul Adha.

Dari uraian tersebut, dapat dipahami yang dimaksud dari kata qurban atau udhhiyah dalam pengertian syara, ialah menyembelih hewan dengan tujuan beribadah kepada Allah pada Hari Raya Haji atau Idul Adha dan tiga Hari Tasyriq, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Dzulhijjah. 

1. Berikut penjelasan tentang Qurban dan yang berkaitan dengannya.

ketentuan qurban sapi

Hukum Qurban

Ketentuan Ibadah Qurban hukumnya adalah sunnah muakkad, atau sunnah yang dikuatkan. Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wasallam tidak pernah meninggalkan ibadah Qurban sejak disyariatkannya sampai beliau wafat. Ketentuan Qurban sebagai sunnah muakkad dikukuhkan oleh Imam Malik dan Imam al-Syafi’i. Sedangkan Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa ibadah Qurban bagi penduduk yang mampu dan tidak dalam keadaan safar (bepergian), hukumnya adalah wajib. (Ibnu Rusyd al-Hafid: tth: 1/314).

Keutamaan Qurban

Menyembelih Qurban adalah suatu sunnah Rasul yang sarat dengan hikmah dan keutamaan. Hal ini didasarkan atas informasi dari beberapa haditst Nabi shallallâhu ‘alaihi wasallam, antara lain: 

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللَّهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنْ الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا

Aisyah menuturkan dari Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda, “Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya.” (Hadits Hasan, riwayat al-Tirmidzi: 1413 dan Ibn Majah: 3117)

Menurut Zain al-Arab, ibadah yang paling utama pada hari raya Idul Adha adalah menyembelih hewan untuk Qurban karena Allah. Sebab pada hari kiamat nanti, hewan itu akan mendatangi orang yang menyembelihnya dalam keadaan utuh seperti di dunia, setiap anggotanya tidak ada yang kurang sedikit pun dan semuanya akan menjadi nilai pahala baginya. Kemudian hewan itu digambarkan secara metaphoris akan menjadi kendaraanya untuk berjalan melewati shirath. Demikian ini merupakan balasan dan bukti keridhaan Allah kepada orang yang melakukan ibadah Qurban tersebut. (Abul Ala al-Mubarakfuri: tt: V/62)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa yang memiliki kemampuan untuk berqurban, tetapi ia tidak mau berqurban, maka sesekali janganlah ia mendekati tempat shalat kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

Masih banyak lagi sabda Nabi yang lain, menjelaskan tentang keutamaan berqurban. Bahkan pada haditst terakhir, disebutkan bahwa orang yang sudah mampu berkorban, tetapi tidak mau melaksanakanya, maka ia dilarang mendekati tempat shalat Rasulullah atau tempat (majelis) kebaikan lainya.

Ibadah Qurban yang dilaksanakan pada hari raya Idul Adha sampai hari tasyrik, tiada lain bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Disamping itu, Qurban juga berarti menghilangkan sikap egoisme, nafsu serakah, dan sifat individual dalam diri seorang muslim. Dengan berqurban, diharapkan seseorang akan memaknai hidupnya untuk mencapai ridha Allah semata. Ia “korbankan” segalanya (jiwa, harta, dan keluarga) hanya untuk-Nya. Oleh karena itu, pada hakikatnya, yang diterima Allah dari ibadah Qurban itu bukanlah daging atau darah hewan yang dikurbakan, melainkan ketakwaan dan ketulusan dari orang yang berqurban, itulah yang sampai kepada-Nya.  

Hakikat Qurban

Qurban dalam dimensi vertikal adalah bentuk ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah supaya mendapatkan keridhaan-Nya. Sedangkan dalam dimensi sosial, Qurban bertujuan untuk menggembirakan kaum fakir pada Hari Raya Adha, sebagaimana pada Hari Raya Fitri mereka digembirakan dengan zakat fitrah. Karena itu, daging Qurban hendaklah diberikan kepada mereka yang membutuhkan, boleh menyisakan secukupnya untuk dikonsumsi keluarga yang berqurban, dengan tetap mengutamakan kaum fakir dan miskin.

Allah berfirman:

فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ

“Maka makanlah sebagian daripadanya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir.” (QS. al-Hajj, 22:28)

Dengan demikian Qurban merupakan salah satu ibadah yang dapat menjalin hubungan vertikal dan horizontal. 

Kriteria Hewan sesuai ketentuan Qurban

Para ulama sepakat bahwa ketentuan qurban adalah semua hewan ternak boleh dijadikan untuk Qurban. Hanya saja ada perbedaan pendapat mengenai mana yang lebih utama dari jenis-jenis hewan tersebut. Imam Malik berpendapat bahwa yang paling utama adalah kambing atau domba, kemudian sapi, lalu unta. Sedangkan Imam al-Syafi’i berpendapat sebaliknya, yaitu yang paling utama adalah unta, disusul kemudian sapi, lalu kambing (Ibn Rusyd: tt: I:315).

Agar ibadah Qurbannya sah menurut syariat, seorang yang hendak berqurban harus memperhatikan kriteria-kriteria dari hewan yang akan disembelihnya. Kriteria-kriteria tersebut diklasifisikasikan sesuai dengan usia dan jenis hewan Qurban, yaitu:

a. Domba (dha’n) harus mencapai minimal usia satu tahun lebih, atau sudah berganti giginya (al-jadza’). Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sembelilhlah domba yang jadza’, karena itu diperbolehkan.” (Hadits Shahih, riwayat Ibn Majah: 3130 Ahmad: 25826)

b. Kambing kacang (ma’z) harus mencapai usia minimal dua tahun lebih.

c. Sapi dan kerbau harus mencapai usia minimal dua tahun lebih.

d. Unta harus mencapai usia lima tahun atau lebih.

Selain kriteria di atas, hewan-hewan tersebut harus dalam kondisi sehat dan tidak cacat. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan dari al-Barra bin Azib radliyallâhu ‘anh:

أَرْبَعٌ لَا تَجُوزُ فِي الْأَضَاحِيِّ فَقَالَ الْعَوْرَاءُ بَيِّنٌ عَوَرُهَا وَالْمَرِيضَةُ بَيِّنٌ مَرَضُهَا وَالْعَرْجَاءُ بَيِّنٌ ظَلْعُهَا وَالْكَسِيرُ الَّتِي لَا تَنْقَى

“Ada empat macam hewan yang tidak sah dijadikan hewan Qurban, “(1) yang (matanya) jelas-jelas buta (picek), (2) yang (fisiknya) jelas-jelas dalam keadaan sakit, (3) yang (kakinya) jelas-jelas pincang, dan (4) yang (badannya) kurus lagi tak berlemak.” (Hadits Hasan Shahih, riwayat al-Tirmidzi: 1417 dan Abu Dawud: 2420)

Akan tetapi, ada beberapa cacat hewan yang tidak menghalangi sahnya ibadah Qurban, yaitu; Hewan yang dikebiri dan hewan yang pecah tanduknya. Adapun cacat hewan yang putus telinga atau ekornya, tetap tidak sah untuk dijadikan Qurban. Hal ini dikarenakan cacat yang pertama tidak mengakibatkan dagingnya berkurang (cacat bathin), sedangkan cacat yang kedua mengakibatkan dagingnya berkurang (cacat fisik).

Ketentuan Qurban

Berqurban dengan seekor kambing atau domba diperuntukkan untuk satu orang, sedangkan unta, sapi dan kerbau diperuntukkan untuk berqurban tujuh orang. Ketentuan ini dapat disimpulkan dari hadits berikut: 

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ نَحَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْحُدَيْبِيَةِ الْبَدَنَةَ عَنْ سَبْعَةٍ وَالْبَقَرَةَ عَنْ سَبْعَةٍ

Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah, “Kami telah menyembelih Qurban bersama Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam pada tahun Hudaibiyah seekor unta untuk tujuh orang dan seekor sapi juga untuk tujuh orang.” (Hadits Shahih, riwayat Muslim: 2322, Abu Dawud: 2426, al-Tirmidzi: 1422 dan Ibn Majah: 3123). 

Hadits selanjutnya menjelaskan tentang berqurban dengan seekor domba yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad shallallâhu ‘alaihi wasallam:

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِكَبْشٍ أَقْرَنَ فَأُتِيَ بِهِ لِيُضَحِّيَ بِهِ فَقَالَ لَهَا يَا عَائِشَةُ هَلُمِّي الْمُدْيَةَ (يعني السكين) ثُمَّ قَالَ اشْحَذِيهَا بِحَجَرٍ فَفَعَلَتْ ثُمَّ أَخَذَهَا وَأَخَذَ الْكَبْشَ فَأَضْجَعَهُ ثُمَّ ذَبَحَهُ ثُمَّ قَالَ بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ ثُمَّ ضَحَّى بِهِ.

“Dari Aisyah radliyallâhu ‘anhâ, menginformasikan sesungguhnya Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam menyuruh untuk mendatangkan satu ekor domba (kibas) yang bertanduk . Kemudian domba itu didatangkan kepadanya untuk melaksanakan Qurban. Beliau berkata kepada Aisyah: Wahai Aisyah, ambilkan untukku pisau (golok). Nabi selanjutnya memerintahkan Aisyah: Asahlah golok itu pada batu (asah). Aisyah kemudian melakukan sebagaimana yang diperintahkan Rasulullah. Kemudian Nabi mengambil golok itu dan mengambil domba (kibasy), kemudian membaringkannya, dan menyembelihnya sambil berdoa: Dengan nama Allah, wahai Allah terimalah dari Muhammad dan keluarga Muhammad dan umat Muhammad, beliau berqurban dengan domba itu”. (Hadits Shahih Riwayat Muslim 1967).

Doa Nabi dalam hadits di atas, ketika beliau melaksanakan Qurban: “Wahai Allah, terimalah dari Muhammad dan keluarga Muhammad dan umat Muhammad” tidak bisa dipahami bahwa Qurban dengan satu domba cukup untuk keluarga dan untuk semua umat Nabi. Penyebutan itu hanya dalam rangka menyertakan dalam memperoleh pahala dari Qurban tersebut. Apabila dipahami bahwa berqurban dengan satu kambing cukup untuk satu keluarga dan seluruh umat Nabi Muhammad, maka tidak ada lagi orang yang berqurban. Dengan demikian, pemahaman bahwa satu domba bisa untuk berqurban satu keluarga dan seluruh umat, harus diluruskan dan dibetulkan sesuai dengan ketentuan satu domba untuk satu orang, sedangkan onta, sapi, dan kerbau untuk tujuh orang sebagaimana dijelaskan hadits di atas. 

Waktu Pelaksanaan Qurban

Waktu menyembelih Qurban yang sesuai dengan ketentuan qurban dimulai setelah matahari setinggi tombak atau seusai shalat Idul Adha (10 Dzulhijjah) sampai terbenam matahari tanggal 13 Dzulhijjah. Sedangkan distribusi (pembagian) daging Qurban dibagi menjadi tiga bagian dan tidak mesti harus sama rata. Ketiga bagian itu, (1) untuk fakir miskin, (2) untuk dihadiahkan, dan (3) untuk dirinya sendiri dan keluarga secukupnya. Dengan catatan, porsi untuk dihadiahkan dan untuk dikonsumsi sendiri tidak lebih dari sepertiga daging Qurban. Meskipun demikian memperbanyak pemberian kepada fakir miskin lebih utama.

Pembagian Daging Qurban

Ulama membagi ibadah qurban ke dalam dua jenis: ibadah qurban yang dinazarkan (wajib) dan ibadah qurban yang tidak dinazarkan (sunnah). Orang yang berqurban nazar tidak boleh mengambil sedikit pun daging qurbannya. Sedangkan orang yang berqurban sunnah justru dianjurkan memakan sebagian dari daging qurbannya.   Orang yang berqurban sunnah berhak memakan maksimal sepertiga dari daging qurbannya sebagaimana keterangan berikut ini:

)ولا يأكل المضحي شيئا من الأضحية المنذورة) بل يتصدق وجوبا بجميع أجزائها (ويأكل) أي يستحب للمضحي أن يأكل (من الأضحية المتطوع بها) ثلثا فأقل  

Artinya, “(Orang yang berqurban tidak boleh memakan sedikit pun dari ibadah qurban yang dinazarkan [wajib]) tetapi ia wajib menyedekahkan seluruh bagian hewan qurbannya. (Ia memakan) maksudnya orang yang berqurban dianjurkan memakan (daging qurban sunnah) sepertiga bahkan lebih sedikit dari itu,” (Lihat KH Afifuddin Muhajir, Fathul Mujibil Qarib, [Situbondo, Al-Maktabah Al-Asadiyyah: 2014 M/1434 H] halaman 207).

Orang yang berqurban sunnah hanya boleh mengambil bagiannya yang maksimal sepertiga itu. Ia tidak boleh menjual bagian apa pun dari hewan qurbannya. Ini berlaku bagi qurban nazar dan qurban sunnah.

(ولا يبيع) المضحي (من الأضحية) شيئا من لحمها أو شعرها أو جلدها أي يحرم عليه ذلك ولا يصح سواء كانت منذورة أو متطوعا بها

Artinya, “Orang yang berqurban (tidak boleh menjual daging qurban) sebagian dari daging, bulu, atau kulitnya. Maksudnya, ia haram menjualnya dan tidak sah baik itu ibadah qurban yang dinazarkan (wajib) atau ibadah qurban sunnah,” (Lihat KH Afifuddin Muhajir, Fathul Mujibil Qarib, [Situbondo, Al-Maktabah Al-Asadiyyah: 2014 M/1434 H] halaman 207).   Adapun daging qurban sendiri diberikan kepada orang-orang fakir dan miskin dalam bentuk daging segar. Berbeda dari ibadah aqiqah, daging qurban dibagikan dalam kondisi daging mentah sebagaimana keterangan berikut ini:

(ويطعم) وجوبا من أضحية التطوع (الفقراء والمساكين) على سبيل التصدق بلحمها نيئا فلا يكفي جعله طعاما مطبوخا ودعاء الفقراء إليه ليأكلوه والأفضل التصدق بجميعها إلا لقمة أو لقمتين أو لقما  

Artinya, “Orang yang berqurban wajib (memberi makan) dari sebagian hewan qurban sunnah (kepada orang fakir dan miskin) dengan jalan penyedekahan dagingnya yang masih segar. Menjadikan dagingnya sebagai makanan yang dimasak dan mengundang orang-orang fakir agar mereka menyantapnya tidak memadai sebagai ibadah qurban. Yang utama adalah menyedekahkan semua daging qurban kecuali sesuap, dua suap, atau beberapa suap,” (Lihat KH Afifuddin Muhajir, Fathul Mujibil Qarib, [Situbondo, Al-Maktabah Al-Asadiyyah: 2014 M/1434 H] halaman 208).   Sebagian ulama berpendapat bahwa daging qurban dibagi menjadi tiga bagian: sepertiga untuk orang miskin, sepertiga untuk orang kaya, dan sepertiga untuk orang yang berqurban. Tetapi, ibadah qurban yang utama adalah menyedekahkan semuanya kecuali memakan sedikit daging itu untuk mendapatkan berkah ibadah qurban.

Link Twibbon Anti Narkoba Internasional 2021 Gratis

Hari Anti Narkoba Internasional diperingati tanggal 26 Juni 2021. Berikut ini link twibbon Anti Narkoba Internasional 2021 gratis yang sesuai untuk dijadikan status di media sosial. 

Adapun ucapan Anti Narkoba Internasional yang unik, yaitu dengan memakai twibbon yang bisa dijadikan status di WhatsApp, Instagram, Twitter hingga Facebook. 

Twibbon atau bingkai foto dikala ini tengah menjadi tren di kalangan penduduk Tanah Air. 

Twibbon Hari Anti Narkoba Internasional 2021 sudah tersedia di twibbonize yang nantinya mampu dibagikan ke akun media umum. 

Berikut ini link Twibbon Anti Narkoba Internasional 2021 gratis: 

Link Twibbon Keren Versi 1

Twibbon Anti Narkoba Internasional

Link Twibbon 2

Link Twibbon 3

Link Twibbon 4



Twibbon Anti Narkoba Internasional

Link Twibbon 8

Cara Memasang Bingkai Twibbon:  

Berikut cara memasang foto pada twibbon Hari Anti Narkoba Internasional, sebagaimana dilansir Ilmusantri.net dari tintasantri.com. 

1. Pilih Link Twibbon di atas 

2. Kemudian klik ” pasang sekarang”. 

2. Lalu klik tulisan “pilih foto” 

3. Cari foto yang ingin dimasukkan ke Twibbon 

4. Atur dan geser-geser foto sesuai keinginan 

5. Jika dirasa sudah sesuai, klik tulisan “crop”. Klik Download hasil Twibbon yang sudah dibentuk. 

6. Twibbon yang sudah ditempel foto sudah siap dibagikan di berbagai media sosial mirip WhatsApp, Instagram, Twitter sampai Facebook.** 

Selamat Hari Pelaut Sedunia. bagikan postingan Link TwibbonAnti Narkoba Internasional 2021 Gratis, Bisa Jadi Status di WhatsApp, Instagram, Twitter, Facebook. Semoga Bermanfaat.

Kontributor: Agus/Twib. 

MENGHASILKAN UANG DARI INTERNET? Begini Caranya

cara mendapatkan uang dari internet tanpa modal,cara mendapatkan uang dari internet untuk pemula,cara mencari uang tambahan untuk pelajar, cara menghasilkan uang dari hp,cara dapat uang gratis dari internet,cara mendapatkan uang 50 juta dalam sehari,cara menghasilkan uang dari aplikasi,cara mendapatkan uang 2 juta dalam sehari,

Apa Anda mencari pendapatan sambilan atau tambahan lewat cara online? Atau ingin berpindah ke pekerjaan di dunia online untuk coba tantangan baru? Tenang, ada banyak langkah memperoleh uang dari internet yang dapat Anda coba. Akan tetapi, Anda harus jeli memutuskan usaha atau pekerjaan apakah yang ingin dijalani.

Daftar Isi

Nach, dalam artikel ini, kami mengulas langkah – langkah gampang memperoleh uang dari Internet. Beberapa poin yang kami ulas dalam artikel ini pada umumnya terdiri jadi dua kelompok, yakni langkah hasilkan uang dari Internet lewat website atau web, dan hasilkan uang dari internet tanpa web (lewat sosial media, basis khusus, ikut-ikutan kontes, dll).

1. Membuat Toko Online

Menhasilkan uang dari internet dengan Situs eCommerce, atau online shop, makin tenar beberapa waktu terakhir ini untuk mendatangkan uang dari Internet. Ditambah lagi karena ada platform seperti WordPress dan WooCommerce yang memudahkan pembikinan situs eCommerce.

Jika Anda lebih sukai jualan produk fisik, mempunyai online shop sudah tentu opsi terbaik.

Dua sistem yang penting Anda pikirkan supaya online shop Anda sukses:

1.  Membuat dan jual produk ke satu kelompok konsumen yang ditarget. Yakinkan produknya sesuai niche Anda.

2.  Beli beberapa barang manufacturing yang harga tambah murah di luar negeri. Kemudian, berikan kemasan anyar dan tawarkan kembali di harga lebih tinggi.

Untuk yang pilih sistem pertama, Anda wajib melakukan penelitian produk, peningkatan produk, dan testing produk.

Contoh online shop yang cukup sukses ialah SkinnyMe Tea, Beardbrand, dan Ratio Coffee.

Bila berasa sistem pertama terlampau beresiko, coba sistem ke-2 . Mencari beberapa produk terkenal di beberapa basis, seperti AliExpress. Bungkus lagi dalam nuansa yang baru dan tempatkan di online shop Anda.

2. Buka Pelatihan Online

Jika Anda punyai keunggulan pada sebuah sektor, tidak ada kelirunya untuk menghasilkan uang dari internet dengan mencoba buka pelatihan online.

Pertama, latih diri Anda untuk mengajarkan secara online. BitDegree, satu diantara platform pembelajaran, sediakan program untuk jadi mentor atau pelatih di pelatihan online.

Program ini menjadi kesempatan yang baik karena Anda dapat salurkan potensi dan pengalaman ke beberapa ribu orang yang ingin pelajari hal baru.

Pelatihan online terdapat beberapa model. Mulai dari PDF simpel, sampai seri video pembelajaran dengan keseluruhan durasi waktu beberapa puluh jam.

Melaksanakan pelatihan online tidak harus mahal. Anda dapat mengontrol sendiri seberapa banyak ongkos yang perlu peserta bayarkan.

Salah satu keunggulan pelatihan online ialah dapat diintegrasikan dengan web kekinian, seperti blog, platform eCommerce, dan situs marketing afiliasi.

Untuk mempermudah penyeleksian topik pelatihan, Anda dapat minta kontribusi audience berbentuk polling. Tetapi kadang, Anda bisa juga langsung minta opini mereka. Banyak yang bakal memberinya pemecahan dan topik apa yang dapat didalami.

Misalkan, pelatihan online Learn Scrivener Fast diperuntukkan untuk beberapa penulis yang ingin pelajari segala keterkaitan software Scrivener. Joseph Michael, sebagai pengurusnya, memperoleh gagasan topik dengan membaca kotak kometar di website Michael Hyatt.

Hingga saat ini, Learn Scrivener sukses jadi pelatihan online dengan penghasilan yang tinggi.

3. Daftar Jadi Freelancer di Beragam Situs, Misalkan Upwork

Di internet, ada beberapa website yang tawarkan lowongan pekerjaan freelance. Client akan memasangkan iklan buat cari seorang yang sesuai persyaratan mereka. Akhir-akhir ini, keinginan akan karyawan lepas makin banyak.

Berikut sejumlah website yang terkenal di kelompok freelancer atau karyawan lepas:

  • Upwork
  • Freelancer
  • Fiverr
  • Guru

Supaya bisa direkrut melalui ke-4 platform di atas, pahami potensi dan ketrampilan yang tentukan niche dan dipunyai. Misalkan, jika Anda ingin bekerja sebagai freelance writer, niche yang diputuskan tentang penulisan artikel, lain-lain, dan panduan.

Jangan sekalipun menandai diri Anda sebagai seorang freelancer untuk semuanya tipe pekerjaan. Cukup tetapkan satu kemampuan saja dan optimalkan kekuatan Anda di sana. Sempurnakan profile, buat contoh kreasi atau portofolio, dan mulai cari pekerjaan.

Bila ingin mendapat pendapatan khusus dari platform seperti Upwork, sisihkan sedikit waktu untuk mengunjungi web Freelance to Win. Website ini akan menolong Anda menjadi freelancer berpenghasilan tinggi.

4. Berjualan Stock Photo dan Video Footage

Langkah memperoleh uang dari internet tanpa modal untuk yang baru memulai ialah jualan stock video footage dan photo. Apa lagi jika Anda memang hoby merekam peristiwa dan tangkap.

Ada beberapa website yang memungkinkan Anda mengupload stock video dan foto footage, umumnya website ini mempunyai populasi pemakai yang besar. Maka saat ada orang yang ingin memakai photo Anda, dia harus bayar dahulu untuk memperoleh lisensinya.

Dua web photo yang paling sering dikunjungi ialah:

·        Shutterstock

·        iStockPhoto

Sedang untuk video, empat web ini dapat dicoba:

·        VideoHive

·        Pond5

·        VideoBlocks

·        Dissolve

Saat sebelum mengupload koleksi Anda ke web di atas, sempatkan diri untuk searching atau cari tahu model video atau foto apakah yang terbanyak dipakai.

Tetapkan niche atau topik yang ingin Anda kumpulkan lewat video dan foto, lalu unggah sesering mungkin. Makin banyak portofolio yang dibikin, makin besar juga peluang Anda untuk sukses.

Disamping untuk tempat hasilkan uang, beberapa situs yang sudah disebut sebelumnya dapat menjadi tempat untuk beberapa orang yang mengagumi kreasi Anda.

5. Narator Buku Suara

Makin terkenalnya buku suara atau audio book akhir-akhir ini jadi pertanda jika telah banyak orang yang berpindah dari buku cetak ke buku suara. Mereka lebih sukai ‘mendengarkan buku’ dibanding membacanya. Namun, koleksi buku suara tidak sebanyak buku cetak.

Bila Anda senang membaca dan mempunyai suara yang baik, narator buku suara bisa jadi pekerjaan yang menjanjikan.

Untuk yang baru pertama kalinya, dapat tergabung di ACX dengan membuat account lebih dulu. Platform ini akan memperhadapkan penulis buku dan narator.

Siapkan mikrofon dengan kualitas suara yang software dan jernih untuk merekam. Lalu buat contoh-contoh suara saat Anda membaca buku.

Bila ingin meluaskan capaian, buat account di Upwork dan pilih pekerjaan narator buku suara (audibook narration).

Ringkasan

Tuntas! Semua pekerjaan di atas dapat menjadi sumber pendapatan sambilan atau pokok. Anda tidak wajib melakukan semua, cukup tentukan salah satunya yang paling diminati. Pertajam potensi, lalu coba keberuntungan dengan mendaftarkan di beberapa situs atau perusahaan yang memerlukan ketrampilan Anda.

Harus diingat jika langkah memperoleh uang dari Internet yang kami ulas di artikel ini tidak langsung datangkan banyak uang. Bekerjalah sepenuh hati. Sejalan dengan bertambahnya ketrampilan dan profesionalitas, penghasilan Anda akan bertambah.

Mana langkah memperoleh uang dari internet yang menarik? Beritahu kami lewat kotak kometar di bawah ini.