INP: Kelompok teroris Merauke berbaiat ke ISIS

 

Jakarta – Kepala Divisi Humas Mabes INP Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan 10 terduga teroris yang ditangkap di Merauke sudah melaksanakan sumpah setia ataupun baiat ke kelompok radikal Negeri Islam Irak serta Suriah( ISIS).

” Jadi, 10 orang itu selaku kelompok Ansharut Daulah yang terdapat kaitannya dengan ISIS. Mereka pula menjajaki latihan raga( idad) di situ memakai senjata,” kata Argo di Mabes INP, Jakarta, Senin.

Kesepuluh terduga teroris ditangkap oleh Regu Detasemen Spesial( Densus) 88 Anti Teror Mabes INP di Merauke, Papua pada Jumat( 28/ 5).

Ada pula 10 terduga teroris yang diamankan ialah AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, WS, YK, AP serta IK, dari 10 orang terdapat pendamping suami istri ialah AP serta IK( wanita).

Penangkapan kembali bersinambung pada Minggu( 30/ 5), Regu Densus 88 Antiteror Mabes INP menangkap satu lagi anggota jaringan teroris Ansharut Daulah di Merauke.

Bagi Argo, dilihat dari nama- nama 10 terduga teroris di Merauke tersebut ialah orang dari Jawa serta dari Sulawesi, yang telah tinggal lama di Merauke.

Penangkapan terhadap mereka, lanjut Argo, ialah rentetan dari pada penangkapan terduga teroris yang dilakukan di Sulawesi Selatan.

” Terdapat sebagian benda fakta yang ditemui di situ semacam senapan angin, senjata tajam, serta pula terdapat perlengkapan panah,” kata Argo.

Tidak hanya itu, petugas pula menciptakan sebagian cairan serta perlengkapan dan bahan kimia yang lain. Seluruh benda fakta tersebut masih dalam pendalaman mencari ketahui isi kandungannya.

” Setelah itu pula terdapat dari 10 orang ini tergabung dalam kelompok memakai tim WhatsApp ataupun Telegram yang isinya memiliki faktor radikal,” kata Argo.

Kelompok JAD Merauke ini, kata Argo, merancang aksi teror di Gereja Merauke, Polres Merauke serta Satlantas Merauke.

” Sasarannya itu melaksanakan aksi teror terdapat di Polres, terdapat di gereja serta terdapat di Satlantas Polres,” kata Argo.

Dengan terdapatnya perihal tersebut, kata Argo, penyidik Densus 88 Anti Teror INP dikala ini lagi intensif mengecek pada terduga.

” Pastinya mengecek itu tidak sekalian berakhir, pastinya masih terdapat teknis serta taktik dari Densus supaya mereka membagikan penjelasan yang terus cerah, penjelasan apa yang mereka alami,” kata Argo.

Kesepuluh orang yang diamankan masuk dalam jaringan Anshor Daulah serta tersangkut dalam permasalahan bom bunuh diri dini Januari kemudian di Makassar.

Para terduga teroris itu memanglah kerap ke Makassar serta terdapat yang terpaut permasalahan bom bunuh diri. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *